Sejarah
Hipnosis
Bagaimana kita
tahu bahwa hipnosis itu benar-benar ilmu yang dapat diakui, nah untuk menjawab
itu kita harus melihat sejarah Hipnosis
Hipnosis sudah
dikenal dan diaplikasikan jauh sebelum sejarah itu sendiri tercatat, banyak
diaplikasikan di ritual keagamaan hingga ritual penyembuhan
Catatan sejarah
tertua mengenai hipnosis ditemukan dalam ebers papyrus yang menjelaskan teori
pengobatan pada zaman mesir kuno kurang lebih abad 15 SM, dimana dikabarkan
adanya sebuah “ kuil tidur” dimana kuil terebut berisikan pendeta-pendeta yang
mengobati pasiennya dengan cara menempelkan tangannya kepada pasien sambil
memberikan sugesti-sugesti penyembuhan,saat itu mereka dikenal mempunya ilmu
magis dan kekuatan spiritual karena ini.
Di berbagai kuil
di india juga ditemukan beberapa gambar dimana ritual penyembuhan dilakukan
dalam kondisi hipnosis, dengan tari-tarian dan sugesti-sugesti untuk
penyembuhan.
Gassner
(1700 an)
Sedangkan hipnosis
modern dimulai pada abad 18 diawali dengan seorang pendeta katolik bernama Gassner
yang tinggal di Kloster sebelah timur Switzerland .Gassner mempunyai teori
“seseorang sakit adalah karena kemasukan setan.”Untuk mencapai kesembuhan,
setan itu harus dikeluarkan dari tubuh. Berbeda dengan para peneymbuh waktu
dulu yang menutup diri dari tinjauan medis, Gassner mempersilakan para dokter
untuk mengobservasi cara pengobatannya. Gassner mengobati pasiennya secara
bersamaan.Pasien duduk berjajar secara memanjang seperti barisan kursi
gereja.Sebelum Gassner keluar untuk
menemui pasien, seseorang asisten Gassner memberi semacam ceramah yang salah
satu isinya adalah ketuka Gassner menyentuhkan tongkat salibnya ke badan
pasien, maka pasien akan tersungkur di lantai dan tidak sadarkan diri. Pasien
yang tidak sadarkan diri itu dianggap mati dan ketika dibangunkan kembali
pasien dianggap lahir kembali dalam kondisi suci dan terbebas dari pengaruh
setan.Dalam kondisi pasien tidak sadarkan diri Gassner memberi sugesti bahwa
setan telah diusir dari tubuh pasien. Pada tahun 1770-an, Mesmer termasuk salah
satu dokter yang sering menyaksikan cara pengobatan Father Gassner.
Franz Anton Mesmer (1735 – 1815)
Lahir 23 Mei
1734, di Iznang, Lake Constance, Austria. Dia mendapatkan gelar Doctor tahun
1766 dengan makalahnya yang berjudul De Planetarum Influx (Dalam pengaruh
Planet-planet). Mesmer menyatakan bahwa dalam tubuh manusia terdapat cairan
universal yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh manusia terdapat
cairan universal yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh. Cairan yang
tidak mengalir dengan lancer karena tersumbat bisa menyebabkan manusia menjadi
tidak mengalir dengan lancer karena tersumbat bisa menyebabkan manusia menjadi
tidak sehat secara mental maupun fisik. Untuk Mesmer menggunakan magnet untuk
metoda terapi yang dilakukan Mesmer adalah dengan mengisi penuh sebuah bak
dengan air lalu diisi besi magnet lebih dari satu, mereka siminta memegang
kabel yang menghubungkan satu sama lain dengan maksud agar energy magnet
mengalir ke tiap tubuh pasien.
Kemudian pada
saat pengobatan, Mesmer melakukan sebuah drama penyembuhan yang menimbulkan
efek sugesti yang kuat.Hal ini membuat pasien yang ada menjadi terhanyut dalam
imajinasi drama tersebut. Ada juga pasien yang mengalami halusinasi sehingga
seolah-olah melihat tangan Mesmer mengeluarkan asap atau energy. Pada saat sesi
terakhir proses penyembuhannya, Mesmer menyentuh pasien sambil memberi sugesti
bahwa pasien sudah disembuhkan.
Mesmer mengklaim
bahwa dirinya memiliki energy magnetis, semacam kesaktian yang bisa
menyembuhkan. Mesmer juga mengaku bisa mengalirkan energy magnetis ke dalam
gelas. Sehingga orang yang minum dari gelas itu dapat disembuhkan dari penyakitnya. Hal ini membuat Mesmer
menjadi sangat terkenal dan kaya, tetapi disisi lain ia mendapatkan perlawanan
dari kalangan medis karena teorinya dinilai tidak ilmiah.
Kondisi ini
membuat Mesmer tidak betah di Wina dan kemudian pindah ke Perancis. Nasib
Mesmer ketika di Perancis pun tidak jauh beda. Meskipun beberapa dokter dan
masyarakat merasa tertolong dengan kehadiran Mesmer, sebagian besar dokter
Perancis tidak senang dengan Mesmer.Sebab itulah pada tahun 1781 Mesmer pindah
ke Belgia.
Ternyata,
kepergian Mesmer dari Perancis ke Belgia tidak membuat ajaran mesmerisme mati.Mesmerisme
makin berkembang pesat di Perancis dan membentuk organisasi yang khusus
mempelajari Mesmerisme.Kemudian atas permintaan penganut mesmerisme, Mesmer
kembali ke Perancis.Kedatangan Mesmer ke Perancis yang kedua kalinya ini juga
mendapatkan perlawanan dari kalangan medis. Mereka meminta Raja Louis XVI untuk membentuk komisi khusus yang
menyelidiki metode penyembuhan Mesmer. Hasil penyelidikan ini mendiskreditkan
Mesmer. Akhirnya Mesmer pindah ke sebuah desa kecil di Swiss dan mengahabiskan
masa tuanya mengobati orang-orang miskin.
Marquis de Puysegur (1751 – 1825)
Puysegur adalah
seorang mantan militer Prancis yang mendalami Mesmerisme.Dia menyatakan
perlunya eksperimen dalam pengembangan Mesmerisme. Puysegur memperkenalkan
banyak konsep baru bagi Mesmerisme, seperti somnambulisme artifisial,
otomatisme moto, katalepsi, anestesi, anesthesia, amnesia, perbedaan individual
dalam sugestibilitas, serta halusinasi positif dan negative.
John Elliotson (1791 – 1868)
John Ellitson
adalah professor dari University Hospital di London, Inggris. Dia mengenal
hipnosis dari Richard Chenevix, seorang murid dari Faria, dan mendalami Hipnosis
dari Baron de potet
Elliotson memulai
eksperimen hipnosisnya di tahun 1837. Dia menemukan bahwa pasiennya bisa
mengalami pembedahan tanpa rasa nyeri. Dia melakukan hipnosis kepada pasiennya
kapan pun itu memungkinkan. Namun apa yang dilakukan Elliotson bertentangan
dengan keyakinan para dokter senior waktu itu. Main stream saat itu mempercayai
bahwa rasa sakit dibutuhkan dalam proses penyembuhan. Konsekuensinya Elliotson
pun di-diskreditkan oleh banyak dokter. Tidak peduli dengan komentar orang
lain, Elliotson terus maju
memperkenalkan magnetism kepada dokterpdokter muda yang diharapkan punya
pemikiran baru. Dia mendapatkan banyak sekali pengikut dari dokter – dokter
muda.Namun serangan dari kalangan dokter senior semakin kuat sampai pada titik
Elliotson memutuskan untuk keluar dari Rumah Sakit dan universitas, dan tidak
pernah kembali lagi.
Elliotson memperjuangkan
magnetism agar diterima secara resmi oleh dunia medis selama 30 tahun.Dia juga
menerbitkan sebuah jurnal bernama “Zoist” yang membuat James Esdaile tertarik.
James Esdaile (1808-1859)
James Esdaile
adalah dokter asal skotlandia yang bertugas di sebuah rumah sakit di Calcutta,
India. Esdaile mencatat rekor penggunaan Mesmerisme dalam pembedahan.Dilaporkan
bahwa dia berhasil melakukan ribuan operasi kecil dan 300 operasi besar tanpa
rasa sakit. Adanya mesmerisme yang bisa menghilangkan rasa sakit ini sangat
penting karena pada waktu itu belum ditemukan obat bius. Semua dokter waktu
itu, apabila tidak menggunakan mesmerisme, maka harus melakukan pembedahan
dengan mengandalkan kecepatan tangan sambil mendengarkan jeritan sakit dari
pasien.
Sejak jaman Mesmer
tahun 1735 sampai periode James Esdaile tahun 1859, Hipnosisme (yang waktu itu
masih dikenal sebagai mesmerisme) banyak mendapatkan pertentangan dari kalangan
medis, karena mereka menganggap mesmerisme tidak ilmiah dan mengandung unsur
mistik.
Pada tahun 1846,
nitrous oxide dan ether telah ditemukan dan sangat berhasil digunakan dalam
pembedahan dan menjadi pilihan dunia kedokteran data itu.Apa yang dilakukan
oleh Esdaile dan Elliotson dianggap menyimpang dari praktik kedikteran yang
berlakusaat itu.
James Braid (1795 – 1860)
Dokter dan
penulis terkenal di Inggris., James Braid merupakan orang pertama yang mencoba
menjelaskan fenomena mesmerisme dari sudut pandang ilmu psikologi.Ia adalah
seorang ahli bedah dan seorang penulis yang produktif danh andal.Ia juga sangat
dihormati oleh British Medical Association.
Pada tahun 1841,
ia melakukan pemeriksaan medis pertama terhadap seorang subjek yang berada
dalam kondisi trance memerisme. Setelah pemeriksaan pertama, ia memulai
eksperimen pribadi dan melibatkan rekan kerja yang ia percaya. Dari hasil
penelitian yang ia lakukan, akhirnya hipnosis dapat dijelaskan dalam kerangka
ilmiah dan diterima sebagai suatu teknik pengobatan oleh dunia kedokteran
Inggris.
Dalam penelitiannya, Braid menemukan bahwa memfokuskan pandangan mata
(eye fixation) mengakibatkan suaru kondisi kelelahan, misalnya kelopak mata
menjadi sangat lelah sehingga tidak bisa dibuka oleh subjek ia beranggapan itu
adalah kunci mesmerisme. Setelah melakukan lebih banyak eksperimen, Braid
akhirnya mengembangkan teori tentang perhatian mata.Ia meminta subjek untuk
menatap berbagai objek dari berbagai posisi, termasuk memandang matanya dan
juga api lilin dan berhasil membawa subjek masuk ke kondisi trance. James Braid
disebut sebagai Bapak Hipnosis, karena dia yang memperkenalkan nama hypnosis
atau hypnotism untuk menggantikan mesmerisme dan magnetism yang diambil dari nama Dewa Yunani,
Hypnos (Dewa tidur).
Ambroise Auguste Liebeault (1823 – 1904)
Ambroise Auguste
Liebeault adalah dokter Perancis yang
baik hati yang mengabdi pada rakyat miskin, yang tidak pernah menuntut biaya
pengobatan kepada pasiennya. Liebeault menyatakan bahwa yang membuat orang
memasuki kondisi hipnosis adalah sugesti verbal (sugesti yang
diucapkan).Sugestibilitas dan kemampuan imajinasi klien dipandang sebagai kunci
keberhasilan hipnoterapi.
Jean Martin Charcot (1825 – 1893)
Charcot adalah
neurology yang sangat terkenal di Prancis. Di samping nama besarnya dalam dunia
medis eksperimennya dalam bidang hipnosis tidak dilandasi oleh pengetahuan yang
mendalam. Sehingga dia menyimpulkan bahwa hipnosis adalah kondisi tidak normal
yang bisa melemahkan pikiran seseorang. Apa yang dikatakan Charcot tentang
hypnosis telah membuat ilmu hypnosis mundur, sehingga hanya sedikit orang yang
mempelajari hipnosis. Pendapat Charcot ini kemudian ditentang oleh Nancy School
of Hypnosis.
Sigmund Freud (1856 – 1939)
Sigmund Freud
berjasa dalam bidang memahami pikiran manusia dengan menyusun teori yang
sistematis tentang pikiran sadar, pikiran tak sadar , dan cara kerja pikiran.
Dia juga menemukan teknik psikoterapi yang dinamakan psikoanalisa.Namun dalam
bidang hipnosis, dia bukanlah tokoh yang ikut mengembangkannya, alih-alih
menyebabkan kemunduran hipnosis. Sebagai tokoh yang disegani, pernyataannya
yang negative mengenai hipnosis telah membuat pakar lain untuk berhenti atau
tidak mau mempelajari hipnosis.
Freud
menghabiskan waktu 19 minggu untuk belajar hipnosis dari Charcot.Namun dalam
praktek hipnois, Freud sering gagal menghipnosis orang normal karena dia kurang
terampil menjalin rapport dengan klien, karena kegagalannya itu, Freud membuat
pernyataan bahwa hipnosis hanya berhasil untuk orang yang sakit mental dan
mengklaim bahwa hipnosis memiliki efek samping yang membahayakan.Apa yang
dikatakan Freud serupa dengan pendahulunya, Charcot.
Freud
meninggalkan hipnosis, dan kemudian menciptakan psikoanalisa.Ada yang belum
banyak diketahui orang mengenai hubungan Freud dan hipnosis.Meskipun Freud
tidak menggunakan hipnosis dalam menerapi pasiennya, sebenarnya dia tetap
mempelajari dan menamati perkembangan hipnosis.Freud ternyata sangat tertarik
dengan hipnosis.
Namun beberapa
bulan sebelum Freud meninggal dia merekam pernyataan tentang hipnosis yang
dibawakan oleh seorang keponakan Freud di acara konferensi tahunan hipnosis
yang isinya menyatakan bahwa hipnosis adalah alat yang paling efektif dalam
tranformasi pikiran manusia .
Milton Hyland Erickson (1901 – 1980)
Erickson
dipandang sebagai Hipnoterapis dan Psikoterapis yang paling kreatif sepanajng sejarah hipnosis. Kehebatan
Erickson di dunia psikoterapi mungkin bisa disetarakan dengan freud dalam
menjelaskan perilaku manusia. Erikson menjalani hidup yang unik dengan
keterbatasan yang ia alami, mulai dari buta warna, aga tuli, dan dyslexia. Ia
juga menderita polio sebanyak dua kali, yaitu pada usia 17 tahun dan 51 tahun.
Erickson sangat
berbeda pendapat dengan pendahulunya mengenai hipnosis. Dia menyatakan bahwa
dalam suatu proses hipnosis, yang paling berperan adalah pikiran klien sendiri.
Erickson juga menyatakan bahwa hipnosis adalah kondisi wajar dan tidak bisa
digunakan untuk membuat orang lain melakukan sesuatu yang bertentangan dengan
keyakinan dan normal yang dianut seseorang.
Erickson mengubah
pola sugesti hipnosis dari yang bersifat direct (langsung memerintahkan subjek
untuk melakukan sesuatu) menjadi indirect (tidak langsung dengan cara
menggunakan cerita atau perumpamaan). Dia juga mengembangkan teknik-teknik
sugesti serta pendekatan ideodinamik (pola interaktif) dalam proses terapi.
Selama enam puluh tahun, M. Erickson rata-rata menghipnosis 14 orang per
harinya.Dengan berbagai macam teknik yang dilakukan Erickson, prosentase orang
yang dapat dihipnosis dalam suatu komunitas menjadi naik.
Orangnya sangat
kocak, bahkan dengan non verbal pun dia dapat menghipnosis orang lain cukup
hanya dengan bersalaman saja. Akibatnya banyak teman-teman dekat Erickson tidak
mau bersalaman dengannya karena takut dihipnosis.Atas jasanya, maka hipnosis
dapat diterima oleh Asosiasi Medis Amerika dan Asosiasi Psikiatris Amerika
sebagai alat terapi sejak tahun 1958.
Dave Elman (1900 – 1967)
Dave Elman
mengembangkan induksi cepat yang sangat berguna untuk dokter dan dokter
gigi.Karir Elman dalam hipnosis menanjak sejak pertunjukan hipnosisnya disaksikan
banyak dokter. Sejak saat itu banyak sekali dokter yang belajar hipnosis dari
Dave Elman, Dave Elman terkenal dengan teknik induksinya yang diberi nama
“Elman Induction” dan bukunya Hypnotherapy.
Ormond McGill (1913-2005)
Ormond McGill
yang spesialisasinya sebagai stage Hypnotist dan dijuluki sebagai The Dean of
Americant Hypnotist. Bukunya yang berjudul the New Encyclopedia of Stage
Hypnotism menjadi semacam “kitab suci” bagi setiap orang yang ingin mendalami
hipnosis.
Setelah melalui
proses sejarah yang panjang, dengan perjuangan para tokoh-tokoh yang
mengembangkan dan memperkenalkannya kepada umum, sekarang hipnosis sudah
diterima sepenuhnya sebagai alat terapi yang berguna dan aman. Hipnosis telah
diakui sebagai salah satu dari metode terapi yang sah oleh berbagai lembaga
Negara, diantaranya :
-
British
Medical Association pada tahun 1955;
-
American
Medical Association pada tahun 1958;dan
-
American
Psychological Association pada tahun 1960.
Sementara di
Indonesia, keilmuan hipnosis masih dalam perkembangannya. Hukum di Indonesia
juga belum mencakup bidang-bidang hipnosis.Bahkan ketika seorang hypnotherapist
mengurus izin praktek hipnoterapi, mereka biasanya masuk dalam kategori
“pengobatan supranatural atau pengobatan tradisional ”.Padahal kita tahu
hipnosis bukanlah ilmu supranatural.
0 komentar:
Posting Komentar